Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Foto Saya
FisikaUntukSemua
Blog ini dibuat tidak hanya terfokus untuk mahasiswa fisika, namun terbuka untuk umum. Namanya juga 'Fisika Untuk Semua'. Di Blog ini Insya Allah bisa dijadiin tempat Mading Online bagi IMF. So, Mading Online juga butuh followers tentunya...
Lihat profil lengkapku

Followers

Followers

About Me

Foto saya
Blog ini dibuat tidak hanya terfokus untuk mahasiswa fisika, namun terbuka untuk umum. Namanya juga 'Fisika Untuk Semua'. Di Blog ini Insya Allah bisa dijadiin tempat Mading Online bagi IMF. So, Mading Online juga butuh followers tentunya...

Jadilah Fans Kami Melalui Facebook

SMS Gratis Dari Mading Online

Blog Versi Mobile | Akses Via Ponsel

Klik disini untuk mengakses
By Blogger Touch
RSS

Mengapa Telinga Kita Berdenging? Inilah Penyebabnya!

Telinga tiba-tiba berdenging mungkin sering dialami beberapa orang. Meski tidak parah, tapi kondisi ini bisa sangat mengganggu terutama saat sedang sibuk beraktifitas. Apa penyebabnya?

Telinga yang tiba-tiba berdenging dikenal dalam dunia medis dengan tinnitus, gejala karena adanya masalah di telinga atau otak. Sekitar 10 hingga 15 persen populasi di dunia sering mengalami kondisi ini.

Tinnitus merupakan denging atau jenis suara yang tampaknya berasal dari telinga atau kepala. Dalam banyak kasus tinnitus bukan masalah serius, tetapi lebih merupakan suatu gangguan yang akhirnya bisa diatasi.

Meski tinnitus tidak ada obatnya untuk berbagai penyebab, tetapi perawatan dan penanganan yang baik dapat membantu mengelola kondisi tersebut.

Denging tiba-tiba di telinga tersebut sering terdengar seperti dering telepon atau suara lainnya seperti mendesis, bersiul, berdengung atau menderu. Orang yang menderita ini bisa mendengar suara denging dengan nada tinggi atau rendah.

Dilansir Livestrong, Sabtu (8/1/2011), tinnitus bisa terjadi karena berbagai alasan, antara lain:
  1. Kerusakan pada rambut-rambut kecil di telinga
  2. Penyakit Meniere, yaitu kelainan karena adanya tekanan cairan di telinga bagian dalam, biasanya disertai dengan vertigo (sakit kepala serasa berputar).
  3. Overdosis obat seperti aspirin
  4. Gangguan pembuluh darah di telinga
  5. Gangguan pendengaran
  6. Suara keras
  7. Adanya infeksi pada telinga

Tidak ada pengobatan khusus untuk tinnitus. Terkadang penyakit ini hilang dengan sendirinya atau bahkan sebaliknya merupakan cacat permanen.

Menurut National Institute on Deafness and Other Communication Disorders, pada penderita tinnitus kronis, alat bantu dengar, implan koklea dan konseling dapat membantu meningkatkan nada suara dan meringankan tinnitus yang dideritanya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentarin: