Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Foto Saya
FisikaUntukSemua
Blog ini dibuat tidak hanya terfokus untuk mahasiswa fisika, namun terbuka untuk umum. Namanya juga 'Fisika Untuk Semua'. Di Blog ini Insya Allah bisa dijadiin tempat Mading Online bagi IMF. So, Mading Online juga butuh followers tentunya...
Lihat profil lengkapku

Followers

Followers

About Me

Foto saya
Blog ini dibuat tidak hanya terfokus untuk mahasiswa fisika, namun terbuka untuk umum. Namanya juga 'Fisika Untuk Semua'. Di Blog ini Insya Allah bisa dijadiin tempat Mading Online bagi IMF. So, Mading Online juga butuh followers tentunya...

Jadilah Fans Kami Melalui Facebook

SMS Gratis Dari Mading Online

Blog Versi Mobile | Akses Via Ponsel

Klik disini untuk mengakses
By Blogger Touch
RSS

Mengapa Daun Berubah Warna Di Musim Gugur?

Daun mendapatkan warna hijaunya yang biasa dari klorofil, pigmen yang ditemukan di sel-sel tumbuhan. (Pigmen adalah zat apa saja yang dapat menyerap sinar tampak). Klorofil menyerap sinar matahari dan menggunakan energinya untuk membuat makanan bagi tumbuhan. Tetapi di musim gugur, daun-daun pohon kehilangan warna hijau cerahnya. Daun-daun poplar menjadi keemasan, pohon maple gula (sugar maples) menjadi merah menyala. Perubahan warna ini berarti terjadi perubahan kimia dalam dedaunan : Sesuatu yang terjadi pada klorofil itu.

Saat musim panas berubah menjadi musim gugur, setiap pohon mulai mempersiapkan diri untuk musim dingin. Zat-zat makanan bergerak lambat keluar dari dedaunan dan masuk ke dahan-dahan, batang dan akar pohon, di mana mereka tersimpan aman di tengah udara dingin membeku nanti. Ketika musim semi tiba, pohon akan menggunakan zat-zat makanan ini untuk menumbuhkan daun-daun baru.

Saat zat-zat makanan keluar, dedaunan berhenti membuat klorofil. Klorofil yang tersisa di daun berangsur-angsur terurai, yang memungkinkan pigmen-pigmen lain keluar dari persembunyiannya. Di beberapa pohon, pigmen kuning dan jingga yang keluar. (Ini termasuk karoten, zat kimia yang membuat wortel bewarna oranye.) Jadi, daun pohon birch dan hickory berubah kuning mentega saat klorofilnya memudar.

Daun pohon-pohon lain berubah menjadi berbagai nuansa merah yang cantik. Warna merah tua merah anggur, dan keunguan di beberapa daun disebabkan oleh pigmen yang disebut anthocyanin.Pigmen ini juga mewarnai radish (lobak merah) dan kubis merah, mawar dan granium.

Tidak seperti karote dan pigmen kekuningannya lainnya, anthocyanin bahkan tidak ada di daun sampai musim gugur. Zat kimia ini terbentuk ketika udara menjadi sangat dingin.

Perubahan warna daun-daun itu kebanyakan diwariskan, seperti warna rambut kita. Tetapi apakah warna ini jadinya kusam atau cerah tergantung pada cuaca.

Nuansa paling pekat dan cemerlang terjadi setelah beberapa minggu cuaca musim gugur yang sejuk dan cerah. Sebagai contoh, ketika suhu turun menjadi antara 0o dan 7oC, lebih banyak anthocyanin terbentuk. Cuaca ideal untuk dedaunan yang mempesona ditemukan di tempat-tempat seperti Vermont, AS. Di Inggris, di mana cuaca musim gugur berhujan dan lebih hangat, dedaunan mungkin berubah menjadi kuning atau coklat kusam.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentarin: